Tuesday, July 2, 2013

ADA CINTA DALAM PERSAHABATAN




ADA CINTA DALAM PERSAHABATAN


Pagi ituuu.. aku berangkat sekolah. Yaaa... seperti biasa.. aku berangkat bersama sepeda mini yang sudah lama menemaniku ke sekolah. aku sangat menikmati pagi ini, karena pagi ini adalah pagi pertama aku masuk sekolah, tepatnya sekolah menengah pertama. Aku masih duduk di kelas satu. Dan aku banyak mempunyai temen-temen yang baru, termasuk si Intan sahabatku dari SD. Dengan senyum bahagia.. aku sapa ketika di depan gerbang sekolah.
Dan kita juga sama-sama masuk kelas barengan. Tapi sialnya aku tak satu kelas dengan si Intan. Aku pisah dengan dia. Aku ada di kelas D dan si Intan ada di kelas B. Aku pun menemukan temen-temen baru, dan ternyata di situu ada si Sari yang dulunya dia adalah satu sekolah denganku. Aku juga sempat kenalan dengan salah seorang cewek , dia ulurin tangannya dan bilang...
“ Hy.. namaku Melvy.. kamu siapa..??? “
“ Hy jugaa... nama ku Nisa.. “
“kamu duduk sini aja sama aku. “
“ Oh ya.. jadi gak papa nihh,... aku duduk di sini. Soalnya udah pada penuh bangkunya, “
“ iya, dengan senang hati...”
“ Terima kasih yaa...”
“ya...”
Setelah aku berkenalan, aku bicara banyak tentang Melvy dan aku. Dan ternyata rumah Melvy dekat dengan rumah tante ku dan dia juga saudaranya tante ku.
Jadi aku dan Melvy, bisa di bilang masih saudara juga . Aku semakin bahagia... punya temen di kelas baruku. Sari juga satu kelas sama aku, tapi ternyata dia duduk sama si Dian. Yang kebetulan dia kenal.
Di situ aku juga deket sama si Dian. Intan juga punya temen baru namanya Rena, aku pun di kenalin Intan. Aku gak nyangka, aku punya banyak temen yang semuanya pada baik-baik sama aku.
Waktu berlalu...
Di kelasku, ada 2 orang cowok duduk di belakang aku dan Melvy. Namanya .. Rama dan Dika.





Aku sempat kenalan juga sama mereka, ternyata mereka juga sama-sama asyik anaknya, mereka lucu... bisa bikin aku dan Melvy ketawa, apalagi si Rama . bener-bener gookiel abiesss dehh... Aku juga sempat deket sama si Rama , karena aku dan dia juga ikut salah satu Ekskul yang membuat kita sering banget ketemu dan bareng.
Aku dan Rama juga mutusin buat Sahabatan. Mungkin hubungan kita akan lenbih Indah bila kita Bersahabat. Kita sering banget bercanda di kelas hingga membuat Melvy juga ikut ketawa, yang akhirnya kita sama-sama ketawa. Cerita-cerita lucu Rama membuat suasana kelas tidak pernah jenuh. Selalu rame karena ulah dan tingkah dia. Padahal dia juga sering tuhh, dateng terlambat waktu kita tanya ada... saja alasan dia, yang pastinya lucu. Ada-ada aja kan???
Aku pun mempunyai nama spesial untuk dia, sebut saja.. “Mbah”.
Lucu sihh tapi unik.Aku panggil dia dengan sebutan itu.
Waktu bergulir begitu cepat.. hingga kini saatnya kita menginjak di kelas 2. Aku dan Rama gak lagi satu kelas, kita pisah kelas. Tapi di Ekskul kita masih tetep bisa barengan. Anehnya, sekarang Rama sudah banyak berubah sejak dia kenal dan gabung dengan anak kelas 3. Dia sering cuekin aku, dia sering jauhin aku, hanya karena temen-temen barunya itu, bisa di bilang , Genk dia gitu...???
Aku sedih.. Rama sudah tak lagi membuatku senyum di hari-hariku malah bikin kecewa di hati ku.
Dia juga sering gak masuk sekolah. Tapi setelah aku tau, ternyata selama dia gak masuk sekolah, buakn karena dia maen, ataupun bolos, tapi dia menjaga Ibunya yang lagi sakit dan di rawat di luar kota.
Sampai suatu hari, aku mendapat kabar,....
Kalau Ibunya.. meninggal dunia. Rama sangat terpukul akan itu. Itu terlihat ketika aku ke rumahnya, untuk melayat. Tapi dia coba’ untuk berlagak lucu di depanku walaupun sebenarnya dia sangat sedih dan kehilangan sosok seorang wanita yang sangat dia cintai dan butuhkan di hidupnya. Dia semakin menjadi gak karuan , seperti gak punya lagi semangat hidup, tapi aku datang, selallu mencoba hibur dia. Aku berikan banyak semangat baru, dan ternyata.. berhasil...  3 hari kemudian, dia kembali bersemangat lagi. Walaupun sikap dia ke aku tetep dingin. Aku masih saja sedih dengan sikap RAMA sekarang ke aku...
“ Rama.. aku kangen kamu yang dulu, kamu dengan segala keunikan kamu.. Kapan kamu kembali seperti dulu Ram... aku bener-bener kesepian tanpa kamu, ...”
Walaupun ada Intan, Dian , dan Rena. Tapi tetep kamu yang ku inginkan ada di sini untukku seperti dulu..

Beberapa harii... tiba-tiba saja aku merasakan hal yang belum pernah aku rasa sebelumnya ke Rama, kalau hanya perasaan sayang seorang sahabat aku memang punya untuk dia, tapi ini beda, aku merasakan ini seperti jantungku juga ikut ngrasain. Apa mungkin, aku jatuh cinta ke RAMA... ??? yah.. sepertinya aku memang jatuh cinta sama dia. Ini terjadi karena aku sering deket dia, dan selalu di samping dia, ketawa bareng dia, canda bareng dia, dan aku tau semua tentang dia.
Di sekolah, aku sering gak bisa melihat mata dia dengan lama-lama, senyum dia, gerak-gerik dia, aku semakin merasa, bahwa jantungku ikut berkata, ikut mengggetarkan sesuatu...
Hingga aku juga merasa cemburu melihat dia denagn cewe lain. Dan aku sering merindukan dia di setiap malam-malam ku....
Suatu hari di sekolah mengadakan Camping ke sebuah Air Terjun . Aku dan Rama juga ikut. Tak ketinggalan, temen-temen ku juga pada ikut, Intan dan Dian.
Yang laen, pada gak di bolehin sama orang tua mereka. Aku pun berangkat bersama mereka, tapi aku gak m,elihat Rama. Ternyata dia dateng telat.
Akhirnya kami pun berangkat dengan naik mobil.
Rama terus acuhakn aku, aku gak ngrti dengan perubahan dia padaku. Semua ini membuat ku bertanya-tanya, apa mungkin aku memang tak pantas lagi bersama dia, apa mungkin aku harus membencinya.. tapi bagaimana denagan hatiku? Semakin lama, semakin membuat ku ingin mengungkapkannya ke Rama. Tapi disisi lain aku masih memikirkan tentang persahabatan kita, yang gak mungkin aku rusak hanya karena perasaan ku ini saja. Tidak mungkin aku lakukan itu ke Rama.
Ketika hampir sampai lokasi, kita di suruh jalan kaki. Dan aku lihat Dia menggandeng erat Ella adik kelas kita,  yang juga ikut. Tapi dia semapt berlagak lucu di depanku, dengan nada kesal aku bilang ke dia...
“ Gak lucu Rama.. !!!”
“Lagian siapa suruh kamu untuk bilang aku lucu, aku loh, mau hibur Ella.. “
Balas dia, dengan nada acuhh..!!
Akupun diam dan meninggalkan mereka,.. Dan sesampainya di lokasi...
Tenda pun di dirikan,aku pun masuk tenda, karena sudah capek . Tiba-tiba aku melihat Rama berdua dengan cewe. Cewe itu adalah Ella. Aku sakit hati, aku sangat terpukul melihat Rama dengannya. Dan aku gak tau, sakit hatiku karena dia sahabatku, atau karena aku mencintainya...
Malem harinya,, acara Api Unggunan..
Seruu.. banget, tapi sayangnya Rama masih juga dingin padaku. Aku coba’ untuk diam, gak bicara sama sekali, walopun ke 2 temenku, Intan dan Dian. Tiba-tiba saja aku denger, si Dian bilang ke Rama..
“ Eh Ram.. kamu suka yah .. sama Nisa.. ??? ”
“ Iyah.. ngaku aja Ram.. gak papa lagi, sama kita aja kok..??? ” Tambah si Intan dengan senyum dia ,,,,
Tapi Rama tak menjawabnya, dia hanya tersenyum..
Akupun semakin terpukul.. sepertinya,...
Apa yang ku rasa, tak kan terbalaskan oleh Rama...................
Keesokan harinya, acara pergi ke air terjun. Akupun pergi jalan bersama kedua temen ku.. sesampainya di air terjun.. jalannya ke bawah, sangat curam .. Tapi aku berjalan sendiri, dan di situ.. ada si Rama... dia bilang ke aku..
“ Bisa gak...??? Niih.. pegangan aku saja, kalau gak bisa.. ”
“ Gak , terima kasih.. ” balasku,
Aku memang sengaja gak pengen bantuan dia, ternyata akupun terpeleset hampir jatuh.. Diapun menolong ku. Akupun hnya membalasnya denagn senyum karena malu..
Sejak di lokasi air terjun aku hanya main-main dengan temen-temenku...
Akupun denger Dian berbisik dengan lirih, dia berkata ke Rama...
“ Kalau beranii.. kamu tembak Nisa di sini Ramm.....”
Lagi-lagi Rama tak menjawab.. hanya meninggalkan kita...
Tak lama , acara selesai. Akupun.. kembali ke Tenda untuk segera berkemas.
Sesaat, ketika aku akan berkemas... Akupun di minta tolong Ita adik kelas ku, yang kebetulan aku tau dia.. karena dia juga kenal sama Rama. Dan dulunya.. Rama pernah memperhatikan dia..., Aku mengantarkan Ita ke Kamar Mandi. Letak Kamar Mandi nya jauh.. Sampe turun darii lokasi Tenda kita. Ketika sudah selesai, aku dan Ita kembali .. tapi tiba-tiba saja, di tengah jalan Ita, merintih kesakitan... Dia sakit perut. Aku coba’ pegang erat tangan dia.. sambil bilang...
“ Pegangan yaa.. “
“ Aku udah gak kuat Ka’ Nisa... “
“ Tahann dulu... aku minta bantuan 
Kebetulan di deket situ, ada Rama duduk-dudukan dengan salah satu kakak kelas kita. Aku bilang ke mereka..
“Eh.. tolongin kita dong... ?? ”
“ Kenapa Nis...?? ” Jawab kakak kelas kita..
Ternyata si Rama masih saja tak memperdulikan kata-kataku.
Kitapun di tolong kakak kelas itu. Ketika hampir sampai di Lokasi Tenda..
Ita pun jatuh, dan aku pun juga ikut jatuh karena tanganku, di pegang erat sama si Ita..
Tak lama, ada uluran tangan.. Dan ternyata.. itu adalah uluran tangan Rama... aku gak tau uluran tangan itu untuk siapa, untuk aku atau untuk Ita.
Akupun berdiri tanpa uluran tangannya.. Ita juga aku tolong untuk berdiri. Dann dengan lirih Ita bilang padakuu..
“ Kenapa tadi gak menarik uluran tangan ka’ Rama..??”
“ Kan uluran tadi untuk kamu Taa...????” Jawabku.
“ Engga’ ka’ itu buat ka’ Nisa... ” Bantah Ita padaku..
“Udah ahh.. gak usah di bahas lagi tentang dia.. lagi maless aku.. ” jawabku dengan sinis.
Kita pun masuk tenda dan segera bergegas bersiap-siap untuk pulang. Kami pulang dengan berjalan kaki hingga sampai di jalan Raya. Dan di tengah perjalanan, aku melihat Rama berjalan menemani Nur dengan penuh riang, akupun menghampiri mereka aku coba’ untuk meminta tolong ke Rama agar dia mau membawakan beberapa barang ku. Dia pun mau, tapi gak lama dia pun menaruh barangku di tengah jalan . Aku gak nyangka perbuatan Rama hingga setega ini ke aku, masihkah dia menganggapku sahaabatnya???
Dengan sangat terpukul, akupun mengambil barangku dan aku bergumam dalam hati...
“ sampai setega inikah kamu Rama ke aku... Seandainya saja kamu tau apa yang sebenernya yang aku rasakan padamu.. aku sangat menyayangimu Ramaaa.. Tapi dengan kamu berbuat seperti ini ke aku, aku semakin yakin kalau kamu gak bakalan membalas cintaku... Aku sakiiitt Ram.. kalau kamu perlakukan aku seperti ini. Sungguh kamu bukan lagi Rama yang dulu... “
Akupun memutuskan untuk berjalan sendiri tanpa siapapun, mungkin hanya air mata ini , yang temaniku di sini... Tiba- tiba... Dian dan Intan datang menghampiriku...
“ Kamu kenapa Nisa...??? “ tanya Dian...
“ Iya Nis kamu ada apaa... kok sampe nangis ginii...??? ” tambah si Intan
“ Dian.... Intaaannn..... “ Belum aku meneruskan berceritaa... air mata ku terus tak henti mengalir mengingat sikap Rama tadii... sampai-sampai aku gak bisa untuk bercerita ke mereka.
“ Yah,,,... aku mengerti yang kamu maksud Nis.. yang sabar yaa.. dia gak pantes dapatkan air mata dari kamu.. sudah.. gak usah di tangisii...  “ Kata Dian berusaha menenangkanku...
“ Iya.. aku yakin suatu saat dia bakal menyesal udah membuang kamu seperti ini, aku yakin dia bakal menyadari, dan menyesali atas perbuatan dia” tambah Intan padaku..
“Makasihh yahh.. kalian membuatku sadar, kalau aku gak seharusnya mengharapkan balasan cinta dari dia... ”
Akupun tetap memutuskan untuk berjalan sendiri tanpa siapapun... Mereka juga pergi ninggalin aku sendiri. Tak lama kemudian....
Tiba-tiba Rama datang padaku...
“ Nis... kamu kenapa..???”
“Ada apa kamu, kesini.. mau ngapain..??  belum puas kamu..??? “
“ Aku liat kamu lagi sedih.. yaaa.. aku takut kamu ada apa-apa..”
“ Peduli apa kamu sama aku..??? Buaknnya kamu sudah sibuk dengan si Nur..? Aku gak butuh belas kasihan dari kamu. Aku gak apa-apa.. sekarang aku minta kamu tinggalin aku sendiri..” Bantahku..
Rama pun pergi.. tanpa menghiraukanku  dia melangkah jauh, meninggalkanku...
Aku semakin terpukul dengan sikapnya,,,
 sesampainya di  rumah aku masih saja teringat sikap Rama , dan semua perubahan dia ke aku...
Besoknya.. di sekolah..
Aku liat dia dengan Nur dan Ita.. Aku makin sakit melihat mereka bahagia.. Aku pun mencoba untuk menghapus semua rasa yang ada untuk Rama di hatiku, perlahan aku lupakan dia dan semua tentang dia..
Dann... beberapa Minggu kemudiann..
Setelah aku berhasil tak lagi mengingatnya.. Dia  datang padaku.. dia ke rumahku.. Untuk meminta maaf atas semua yang dia lakukan ke aku, dia juga berjanji bakal jadi sahabatku untuk selamanya (Best Friends Forever)... Aku memaafkan dia dengan semua salahnya aku juga bilang ke dia, agar dia tak lagi mengulangi ini pada ku. Kita pun akrab lagi.. Di situ aku merasa kalau parasaanku makin lama makin membuatku mengatakan yang sebenarnya ke dia.. Tapi apa daya aku gak bisa mengatakan itu ke dia, sungguh ku tak mampu.. mungkin aku hanya bisa menyimpannya di dalam hati saja... Dan berharap.. dia akan mengetahuinya setelah dia yakin akan rasa yang sama seperti ku...
Aku akan memendam rasa ini dalam-dalam hingga dia sendiri yang akan mencari perasaan ini.. Dan mungkin memang sudah saatnya aku belajar menerima semuanya...

No comments:

Post a Comment